Dua Seniman Ini Ubah Sampah Jadi Benda Seni Bagi banyak orang, sampah adalah sumber masalah. Tapi, tidak demikian halnya dgn seniman Alejandro Duran yg menetap di Brooklyn, New York. Sampah ialah sumber inspirasi serta modalnya utk menciptakan karya instalasi yg bernilai seni. Ditetapkan sebagai cagar alam tropis oleh UNESCO, keindahan Sian Ka’an yang terletak di garis pantai Karibia, service office jakarta Meksiko ini telah rusak dengan sampah-sampah yang bertebaran. Hal inilah yg lantas menggerakkan Alejandro utk mulai memunguti sampah yg ternyata berasal dari 50 negara di 6 benua yang ada di dunia. Rangkaian sampah yang “disatukannya” menjadi lanskap alami Sian Ka’an ini menunjukkan kekontrasan antara dunia alami dengan yg terlalu pesat
pembangunannya. Pesan dari rangkaian foto karya instalasi seni yang direkamnya ini merupakan bentuk baru penjajaan konsumerisme, di mana lahan yang tak terbangun pun ikut merasakan dampaknya. Ternyata bukan Alejandro aja yg melihat sampah sebagai sebuah objek seni. Seniman asal Republik Czech, Veronika Richterová pun turut menyulap botol-botol bekas minuman soda atau air mineral (pet) menjadi benda seni dengan bentuk yg sangat beragam. Menggunakan panas utk memelintir, memutarbalik atau memotong, botol-botol bekas itu berubah menjadi berbagai bentuk yang menarik seperti bunga, kaktus, bahkan buaya. Ia menyimpan seluruh karyanya itu di museum Pet Art yang didirikannya beberapa virtual office jakarta tahun lalu. Sampai kini, museumnya
tersebut telah memiliki koleksi lebih dari 3.000 botol bekas yg diperolehnya dari 76 negara di seluruh dunia.
Dua Seniman Ini Ubah Sampah Jadi Benda Seni
No comments:
Post a Comment