Sunday, 2 August 2015

Injeksi im

Injeksi subkutan Sepeda motor yang sudah menggunakan sistem injeksi sebagai mekanisme pencampuran bensin dengan udara (air–fuel ratio/AFR) sebelum masuk ke ruang bakar sudah cukup banyak diproduksi. Salah satu kelebihan paling jelas sistem injeksi pada kendaraan bermotor adalah lebih irit. Dengan dikontrol oleh mekanisme komputer, pembakaran pada sistem injeksi jauh lebih efisien dibanding http://www.websitevaluefinder.com/8th-grade-science-fair-project-ideas/ karburator. Sistem injeksi juga membuat pemilik motor tidak perlu repot melakukan penyetelan AFR. Pada karburator, setelah AFR kerap berubah karena getaran yang dihasilkan mesin atau memang kualitas karburatornya sudah menurun. Meskipun begitu, sistem injeksi tetap memiliki kekurangan. Salah satunya adalah harga yang lebih mahal. Kemudian, kekurangan lainnya adalah masih sedikitnya


bengkel yang mampu untuk memperbaiki sistem injeksi jika terjadi kerusakan. Selain itu, sistem ini juga sensitif terhadap kelistrikan. Sistem injeksi yang baik membutuhkan listrik yang stabil. Maka, jika sistem kelistrikan motor bermasalah, misalnya aki soak, maka ada kemungkinan sistem injeksi juga akan ikut bermasalah. Lantas, sepeda motor apa sajakah http://betacomcate.com/2015/07/31/we-dont-know-what-we-are-talking-about-nobel-laureate-david-gross/ yang sudah menggunakan sistem ini? Berikut adalah daftar sepeda motor yang sudah menggunakan sistem injeksi tersebut berdasarkan mereknya:



Injeksi im

No comments:

Post a Comment