Friday 9 October 2015

Masker dengan timun

Masker dengan bengkoang Menristek Dikti M Nasir menyatakan 243 perguruan tinggi swasta (PTS) yang dinonaktifkan akan dikelompokkan. Setelah itu PTS tersebut akan dibina sesuai dengan permasalahannya. \”Perguruan tinggi (yang dinonaktifkan) sedang mengalami masalah, pertama rasio dosen dan mahasiswa, kedua konflik antara yayasan dengan rektor, atau proses pembelajaran yang tidak sesuai,\” ujarnya usai talkshow http://cleantechfuture.com/look-here-and-you-will-find-the-best-tips-about-search-engine-optimization Indonesia Mencari Doktor di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Ganeca, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/10/2015). Perguruan tinggi yang telah nonaktif itu akan dikelompokkan sesuai dengan masalahnya untuk dibina. Terkait masalah rasio dosen dan mahasiswa, menurutnya sudah ada peraturan menteri, di mana dikeluarkannya nomor induk dosen khusus (NIDK).


Selama ini, penghitungan rasio dosen dan mahasiswa basisnya dosen yang memiliki nomor induk dosen nasional (NIDN). Menurutnya rasio ideal dosen dan mahasiswa untuk PTN jurusan eksak 1:20 dan sosial 1:30. Sementara swasta untuk eksak 1:30 dan sosial 1:45. \”Sementara yang terjadi ada 1:100, 1:200 bahkan yang paling tinggi 1:750, bayangkan, gimana http://explore22.com/business/looking-for-a-web-traffic-boost-try-these-seo-ideas/ proses (perkuliahannya),\” cetusnya. \”Kalau ini konfliknya yayasan, kita konsultasikan dengan pengadilan. Karena kalau konflik ini yang jadi korban mahasiswa. Kita ini melindungi mahasiswa, kalau terjadi terus menerus, bahaya.\” tegasnya.



Masker dengan timun

No comments:

Post a Comment