Kapal angkut ternak Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan soal kapal ternak sapi yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Dharma Jaya. Hal ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Pemprov DKI dengan Nusa Tenggara Barat (NTB), http://www.burnsurvivorsttw.org/message/member/member.php?action=profile&uid=452285 Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Sulawesi Selatan untuk kebutuhan daging sapi di Jakarta. \”Soal sapi. Bikin kapal ternak. Kan beliau (Jokowi) waktu gubernur DKI MoU sama NTT sama NTB, Sulsel. Sekarang sudah jadi dua kapal, beliau mau sambut ke sini. Sama mau ke Menteri Pertanian, supaya Dharma Jaya yang potong,
yang beli, terus yang jual PD Pasar Jaya,\” ucap Ahok di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/11/2015). Ahok menambahkan, dengan adanya kapal ternak sapi ini, pada dasarnya BUMD ingin bersaing dengan perusahaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan daging sapi di Jakarta. Ahok pun berkeinginan agar BUMD dapat diberikan kuota impor sapi agar dapat menekan laju inflasi. \”Terus kita pengen kita tidak mau kuasai seluruh pemain, tapi kita tidak pengen kalah, kita punya pasar. Target kita 30 persen, terus impor sapi juga bisa diberikan pada Dharma Jaya, kita harapkan bisa menahan laju inflasi khususnya dari soal daging ini,\” papar Ahok. Ahok menambahkan, selama
10 hari ini, sapi sudah http://my.mamacn.com/space-uid-12512920.html masuk dari wilayah NTT, NTB, Sulsel ke wilayah Jakarta. Nantinya, sapi-sapi tersebut akan dipotong oleh Dharma Jaya dan dijual ke PD Pasar Jaya.
Kapal angkut ternak sapi
No comments:
Post a Comment