Sunday, 15 November 2015

pesat Pengembang asing

Pengembang asing di indonesia Dalam setahun terakhir, terlihat pengembang asing mulai membangun proyek properti di seputar Jakarta. Sebut saja AEON Mall yang membangun di BSD City, Jakarta Garden City, dan Sentul City; Tokyu Land dengan apartemen Branz di BSD City dan TB Simatupang; Hong Kong Land dengan proyek Nava Park-nya; serta Toyota Housing yang http://www.tophosts.com/forum/members/horadottgog.html membangun rumah tahan gempa di Sakura Regency 3. Kepada Rumah.com, Andi Loe, Senior Associate Director Investment Services Cushman & Wakefield Indonesia mengungkapkan, sudah ada beberapa investor asing yang masuk ke Indonesia dan telah melakukan transaksi, di antaranya dari China, Jepang, dan Swiss. “Konsorsium China-Hong Kong sudah melakukan transaksi dan akan


segera mengembangkan proyek di Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan area CBD,” kata Andi yang masih enggan menyebut nama konsorsium tersebut. “Sementara pengembang dari Jepang yang telah masuk ada Tokyuland, Misubishi, Toyota, dan lain-lain.” Pengembang dari Swiss, imbuhnya, juga masuk ke Indonesia dan akan mengembangkan perumahan tapak di Serpong. “Kebanyakan perusahaan Eropa mau masuk ke Indonesia sebagai passive financial investor, tak mengelola apa-apa dan hanya ingin return saja. Tetapi perusahaan Swiss ini masuk sebagai developer,” tutur Andi. Dari Singapura, pengembang yang telah aktif adalah Keppel Land yang mengembangkan apartemen West Vista dan perkantoran International Financial Center, serta Ascendas yang bekerjasama dengan


Metropolitan Land mengembangkan Metland Cyber City di bilangan Puri. “Selain itu, dari Singapura ada pula GIC dan Mapletree yang masih melakukan penjajakan dan melihat potensi properti Tanah Air,” imbuhnya. “Sedangkan pengembang dari Timur Tengah masih menunggu, karena negara mereka juga belum stabil.” Umumnya, jelas Andi, para investor dan developer asing yang masuk, lebih fokus mengembangkan hunian (tapak dan vertikal), hotel, dan perkantoran. “Mereka belum masuk ke sektor ritel, karena di Jakarta masih ada moratorium mal, sehingga mereka hanya bisa http://m.bbs.mycug.net/home.php?mod=space&uid=1066033 masuk di Bodetabek. Padahal, sebagian investor asing kurang pas dengan kawasan pinggir Jakarta, karena pangsa yang mereka bidik lebih tinggi,” paparnya.



pesat Pengembang asing

No comments:

Post a Comment