Sunday 22 November 2015

Tengah Dikembangkan, Tes Darah untuk Deteksi Gegar Otak pada Ana

Tengah Dikembangkan, Tes Darah untuk Deteksi Gegar Otak pada Ana Gegar otak, baik pada dewasa atau anak-anak biasanya bisa diketahui ketika menjalani CT Scan. Namun, sebuah studi baru-baru ini menyebutkan ada kemungkinan gegar otak pada anak bisa dideteksi melalui tes darah. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Academic Emergency Medicine edisi November, menemukan bahwa tes darah untuk mendetekai gegar otak bisa http://www.action-emploi.net/red.php?num=127&u=www.ruangtani.com/16-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-jamur-tiram-putih/&titre=www.ruangtani.com/16-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-jamur-tiram-putih/ dengan mengukur kadar protein asam glial fibrillary (GFAP). Protein ini ditemukan dalam sel-sel yang mengelilingi neuron di otak. Penulis studi dr Linda Papa, seorang dokter pengobatan darurat di Orlando Health, Florida, mengatakan ketika otak terluka, GFAP dilepaskan ke dalam aliran darah sehingga mudah untuk mendeteksi. Untuk penelitian ini, 152 anak-anak


yang mengalami cedera kepala dites darahnya dan menjalani CT scan. \”Ketika seorang anak datang dengan cedera kepala, kita harus memutuskan apakah mereka mengalami gegar otak. Kami juga harus memutuskan apakah anak tersebut perlu CT scan,\” kata seperti dikutip dari Safe Bee pada Minggu (22/12/2015). Papa dan rekan-rekannya membandingkan hasil tes CT scan dengan hasil dari tes darah. Tes darah dilakukan dalam waktu enam jam setelah cedera terjadi. Diketahui, CT scan dapat mengidentifikasi pasien yang menderita cedera otak traumatis, namun tes darah mendeteksi gejala gegar otak bahkan ketika gegar otak tidak terlihat dengan CT scan. Papa mengungkapkan tes darah juga mampu


memberikan dokter gambaran seberapa parah cedera otak yang dialami anak. Papa berharap dapat mengembangkan tes mobile yang bisa diberikan kapan dan di mana. Tes ini dapat digunakan di lapangan bermain untuk membantu pelatih membuat keputusan apakah anak yang mengalami cedera bisa kembali ke dalam permainan. Para peneliti berencana melakukan studi lebih lanjut untuk memvalidasi hasil mereka dalam kelompok yang lebih besar. \”Kami akan membuat tes darah yang akan membantu dokter membuat keputusan yang lebih baik. Mungkin nanti CT scan tidak perlu digunakan lagi, dan dapat mencegah risiko yang ditimbulkan pada sel-sel otak,\” ungkap Papa. Seperti diketahui, CT scan menggunakan radiasi


untuk memindai kondisi otak. Paparan radiasi pastinya bisa berisiko pada keadaan otak anak yang tengah berkembang. Papa mengungkapkan sekitar 250 ribu anak-anak dirawat karena cedera otak seperti gegar otak setiap tahunnya. Sebuah tes sederhana tanpa harus menggunakan CT scan dan dapat mendiagnosis dengan tepat dirasa bisa mengubah cara menemukan gegar otak pada anak-anak. Gegar otak pada anak-anak timbul dengan gejala muntah, masalah keseimbangan, sakit kepala, pengelihatan kabur atau merasa grogi. \”Untuk pasien, saya rasa ini akan membuat perbedaan yang besar. http://www.clubrunner.ca/CPrg/home/redirect.asp?url=http://www.ruangtani.com/10-cara-lengkap-dan-mudah-budidaya-ternak-jangkrik-menghasilkan/ Saya tidak melakukan ini untuk keuntungan finansial, tetapi karena saya ingin mengembangkan tes darah yang bisa kita gunakan untuk membantu


orang,\” jelas Papa



Tengah Dikembangkan, Tes Darah untuk Deteksi Gegar Otak pada Ana

No comments:

Post a Comment