Saturday, 31 October 2015

Performance management system

Performance bontang Mengurus motor tua, seperti Vespa, khususnya Vespa model tua memang butuh kecakapan dan kesabaran ekstra. Tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukannya sendiri. Kendala teknis yang seringkali membuat Vespa mogok butuh perhatian sendiri agar kita tidak banyak tergantung dengan bengkel. Berdasarkan informasi yang Liputan6.com kumpulkan pada Selasa (10/10) dari Aphin http://firstplacetoday.com/seo-tips-that-positively-impact-your-search-engine-rankings/ dan Ujang, pemilik dan montir bengkel Menang Jaya Motor di Pondok Bambu, Jakarta, berikut cara perawatan Vespa yang bisa dilakukan sendiri: 1. Cek aki Untuk sejumlah Vespa generasi 80-an, sudah memanfaatkan aki untuk menghidupkan mesin. Komponen yang satu ini cukup vital sehingga butuh jadwal pengecekan rutin. Pasalnya, kalau tidak dirawat,


seperti halnya pada motor lain, di kepala aki sering timbul kerak yang membuatnya tidak berfungsi optimal. Untuk membersihkannya mudah, lepas kepala aki siram dengan air panas dan sikat. 2. Periksa busi Penyakit Vespa tua sering menyerang busi. Sistem kerja mesin 2 tak memungkinkan timbulknya kerak pada busi. Karenanya sistem busi jadi tidak bekerja optimal. Bahkan bisa jadi tiap 6 bulan harus diganti. Untuk memperpanjang usia pakai, kerak harus dibersihkan secara rutin. Makanya kondisi busi harus terus diperhatikan kalau tidak ingin perjalanan kita dengan vespa tua kesayangan terganggu. 3. Jangan lupakan kran bensin Beberapa tipe Vespa sudah memiliki 2 tangki khusus


yang memisahkan antara oli dan bensin. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah agar bensin dan oli tidak tercampur sebelum waktunya yang bisa membuat Vespa mogok. 4. Pakai bahan bakar dengan oktan tinggi Motor tua bukan berarti bisa pakai bahan bakar oplosan. Untuk menjaga tetap dalam kondisi yang baik, sebaiknya Vespa diberikan bahan bakar sesuai dengan rasio kompresinya. Apalagi banyak Vespa tua memakai mesin Vespa generasi yang lebih baru. Untuk Excel atau Exlusive saja sudah memakai mesin yang punya rasio 9,2, secara teknis butuh bensin dengan RON di atas 90. Kalau masih pakai mesin lama seperti Sprint, rasionya hanya 7,5-7,7. Jadi cukup


dengan bensin oktan 88. 5. Pakai Oli samping yang kualitasnya bagus Sebagaimana layaknya mesin 2 tak, butuh oli samping untuk mendukung pelumasan komponen bergerak. Sangat penting menggunakan oli samping berkualitas untuk memperpanjang umur mesin. 6. Selalu periksa karburator Selain busi, bagian yang penting lainnya http://ellenomeara.com/seo-tips-to-increase-your-websites-rank/ adalah karburator. Fungsi karburator adalah untuk mencampur bahan bakar dan udara sebelum masuk ruang bakar. Sering kedapatan karburator kotor karena kualitas bbm dan udara. Makannya karburator harus tetap besih biar motor tetap tokcer.



Performance management system

No comments:

Post a Comment