Dalam diri seorang pemimpin merupakan suatu sikap yang sangat penting, namun juga sangat jarang ditemui saat ini. Keyakinan terhubung dengan otak kita yang memberikan reaksi terhadap ketidakpastian dan rasa takut. Ketika ketidakpastian meningkat, otak mengontrol sistem tempat emosi berada, seperti kecemasan dan rasa panik yang dihasilkan. Seperi dilansir dari agenda.weforum.org, http://ibi.breezi.com/ Rabu (23/12/20015). Ribuan tahun lalu, kemampuan otak ini bekerja dengan baik. Ketika manusia gua memasuki sebuah daerah asing dan tidak mengetahui siapa pun atau apa pun yang tersembunyi di balik semak-semak. Sikap hati-hati yang luar biasa dan rasa takut memastikan kelangsungan hidup, namun ini tidak terjadi saat ini. Mekanisme yang
belum berkembang ini merupakan hambatan dalam dunia bisnis, di mana ketidakpastian aturan dan keputusan penting harus dibuat setiap hari berdasarkan informasi minimal. 1. Mendambakan Kepastian Kita semua mendambakan sebuah kepastian. Otak kita digunakan untuk memastikan bahwa alam bawah sadar memantau dan menyimpan lebih dari dua juta data, yang dapat digunakan untuk memprediksi masa depan. Ini merupakan tujuan utama dari neocortex, 76% massa dari otak kita. Otak menghadiahi kita dengan kepastian. Jika nenek moyang kita sangat antusias dari mana datangnya makanan mereka selanjutnya, menemukannya dapat meningkatkan kadar dopamin di otak mereka, di samping perut yang kenyang. Anda akan mengalami hal yang
sama ketika Anda mendengarkan sebuah lagu dengan pola berulang yang dapat diprediksi, atau ketika Anda mengisi teka-teki. Kegiatan memprediksi sesuatu dapat memuaskan keinginan kita akan kepastian. 2. Kepemimpinan yang Luar Biasa Membutuhkan Kepastian Dalam dunia bisnis, hal-hal berubah begitu cepat, di mana banyak ketidakpastian terhadap apa yang akan terjadi bulan depan atau pun tahun depan. Ketidakpastian menghabiskan banyak energi dari mental banyak orang, dan membuat mereka tidak efektif dalam bekerja. Otak merasakan ketidakpastian sebagai ancaman, http://visual.ly/great-career-path-bioengineering yang dapat memicu lepasnya hormon stres, yang dapat mengganggu memori, menekan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan depresi.
Pemimpin agama hindu
No comments:
Post a Comment