Friday 28 November 2014

Orang Amerika Butuh 17 Tahun Teliti Burung Sulawesi

Orang Amerika Butuh 17 Tahun Teliti Burung Sulawesi TRIBUNNEWS.COM – http://mysolutionhub.com/ – Sekelompok peneliti kolaborasi antara Universitas Princenton dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akhirnya berhasil mengenali burung langka asal Sulawesi yang mirip dengan Burung Sikatan yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Muscicapa Griseisticta.


Setelah melalui proses panjang selama 17 tahun, J Berton Harris, seorang peneliti dari Universitas Princenton memeroleh kesimpulan ini merupakan jenis burung sikatan Muscicapa Sodhii yang sama sekali merupakan spesies baru.


Berbeda dengan burung sikatan lainnya. Oleh karena itu, temuan ini merupakan temuan penting yang akan menambah perbendaharaan spesies burung di dunia.


Adapun burung ini pertama kali ditemukan pada tahun 1997 di pedalaman hutan Sulawesi. Awalnya, peneliti meyakini burung ini merupakan jenis burung sikatan yang bermigrasi yang selama ini dikenal sebagai Muscicapa Griseisticta.


Namun, para peneliti kemudian kembali lagi ke Sulawesi pada tahun 2011 dan 2012 untuk mencari dan memelajari burung tersebut. Disinilah mereka mulai mendapatkan pengetahuan baru bahwa burung itu diduga kuat merupakan spesies yang baru dikenali.
http://mysolutionhub.com/13/11/2014/orang-amerika-butuh-17-tahun-teliti-burung-sulawesi/


“Jika mengacu pada fakta bahwa 98 % burung di dunia ini telah diteliti dan sudah dikenali, maka temuan burung langka ini tentu saja menjadi hal yang aneh,” jelasnya sebagaimana dikutip tribunjogja.com dari The Washington Post.


Yang lebih mencengangkan, meskipun selama ini Sulawesi menjadi lokasi penting ekosistem jenis burung di dunia, namun ironisnya lokasi ini justru banyak dilupakan oleh para ahli ornithologist.


Burung langka yang baru diidentifikasi ini hampir mirip dengan burung sikatan lainnya. Ia memiliki ciri sayap yang pendek dan tenggorokan yang berbintik-bintik nyaris terlihat seperti garis abu-abu yang ada pada burung sikatan yang kerap kali bermigrasi ke Sulawesi pada musim hujan. Tetapi pemeriksaan mendalam membuktikan bahwa burung ini memiliki DNA yang berbeda.


Bahkan jauh dibandingkan dengan burung sikatan yang ada di Indonesia. Berdasarkan DNA, burung ini justru lebih mirip dengan burung sikatan coklat asia atau Muscicapa Dauurica Siamensis di Thailand.



Orang Amerika Butuh 17 Tahun Teliti Burung Sulawesi

No comments:

Post a Comment