Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan hadir dalam acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan pada 15-16 November 2015 di Antalya, Turki. Ada tiga suara, yang akan dibawa Indonesia dalam pertemuan tersebut. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat konfrensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (13/11/2015). \”G20 Leader http://cenwor.com/space-uid-1350464.html Summit ini puncak pertemuan negara-negara G20 dari sejak awal tahun. Apa kira-kira suara Indonesia di G20. Ada kelompok negara maju, dan negara emerging market. Suara Indonesia itu sebagai emerging market. Tapi itu ada konteks ke-Indonesian dibawa,\” kata Bambang. Bambang menjelaskan, suara pertama yang akan dibawa Indonesia adalah mengenai growth (pertumbuhan
ekonomi). Di dalam pertumbuhan ekonomi ini, Indonesia pun membawa topik untuk pembiayaan infrastruktur, yang di mana mendorong awarness dari semua negara untuk dorong pembangunan infrastruktur \”Salah satu cara dorong pertumbuhan dan pemerataan, itu dorong pembangunan infrastruktur. Mungkin akan sulit katakan ini hasil G20. Tapi ada muncul AIIB sebagai lembaga fokus pembiayaan infrastruktur. Itu muncul ketika G20 bicarakan pembiayaan infrastruktur,\” sebut Bambang. Hal lainnya yang akan menjadi suara Indonesia dalam KTT G20 adalah mengenai arsitektur keuangan dan moneter dunia secara global. Saat ini, lembaga sekelas IMF sedang reform dan Indonesia pada posisi mengimbau dan mendorong agar reform ini berjalan, \”Ini untuk
kepentingan semua negara. Buka satu http://phpbb.ulead.com.tw/TC/profile.php?mode=viewprofile&u=582517 atau dua negara,\” tegas Bambang. Hal terakhir adalah mengenai kesepakatan international tax treatment yakni tax information exchange (TEI) yang akan dilaksanakan pada 2018.
Tiga suara semua isi hatimu
No comments:
Post a Comment