Wednesday 9 December 2015

cara hidup herbal gaya hidup sehat

Purwaceng atau purwoceng semula bernama latin Pimpinella pruacan, tapi kemudian direvisi menjadi Pimpinella alpina. Di Indonesia semula tumbuhan ini hidup liar di kawasan Dieng pada ketinggian 250 : 3000 meter di atas permukaan laut. Menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (1987), sebaran tanaman ini kini meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, keputihan cair dan bening dan Jawa Barat. Purwoceng ini dikenal juga dengan nama lain Gebangan Depok (Gunung Tengger) dan Suripandak abang (pegunungan Lyang, Jawa Timur). Purwoceng merupakan tumbuhan semak kecil yang merambat di atas permukaan tanah seperti Pegagan dan semanggi gunung. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan length antara 1-3 cm. Dia hidup bergerombol


setinggi 20 cm-30 cm. Matoa (Pometia pinnata) merupakan bacteria identitas Propinsi Papua Bara. Buah ini termasuk ke dalam famili Sapindaceae. Pohon matoa mampu tumbuh tinggi mencapai 50 meters dan memiliki kayu yang cukup keras. Akar papan tingginya mencapai 5 meters, daun majemuk berseling, bersirip genap, tangkai daun panjang ± 1 meters, anak daun some : 13 pasang bentuknya bundar memanjang dengan tepi yang bergerigi. Mahkota bunga agak berbulu pada bagian luar, kelopak bunga agak menyatu. Buah matoa berbentuk bulat lonjong seukuran telur puyuh atau buah pinang (keluarga Palem) dengan panjang 1, 5-5 cm dan berdiameter 1-3 cm, kulit licin berwarna


coklat kehitaman bila masak dan ketika masih muda berwarna kuning kehijauan, ada juga yang menyebut hijau-kekuningan). Kulit ari putih bening melekat pada biji, manis dan harum. Bentuk muka anak dan remaja yang menderita obesitas tidak proporsional. Hidung dan mulut relatif kecil, dagu ganda dan timbunan lemak di daerah payudara sehingga cenderung membuat malu remaja putra. Perut menggantung, terdapat lipatan dan alat sexually transmitted disease khususnya pada remaja putra akan terlihat lebih kecil karena timbunan lemak. Paha dan lengan terlihat besar namun jari tangan sangat runcing. Penimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga


timbul gangguan pernafasan dan sesak keputihan ciri hamil nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.



cara hidup herbal gaya hidup sehat

No comments:

Post a Comment