Defisit Anggaran Dipicu Oleh Harga Minyak Anjlok Katadata – Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran hingga awal Oktober 2015 sudah hampir mencapai 2,3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hingga semester I, defisitnya baru 1,2 persen dari PDB. Penyebabnya adalah penerimaan negara yang rendah. Salah satunya adalah pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang lebih rendah dari target Harga Minyak lantaran harga minyak dunia yang terus turun. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan defisit anggaran per 7 Oktober 2015 mencapai Rp 265,71 triliun atau sekitar 2,27 persen dari PDB. Penerimaan negara hingga periode tersebut baru mencapai Rp 1.004,11 triliun atau 57 persen dari pagu Rp 1.761,60 triliun. Sementara pengeluaran
pemerintah sudah mencapai 64 persen atau Rp 1.269,82 triliun Katadata dari pagu Rp 1.984,1 triliun. Harga Minyak “Turunnya realisasi PBNP sekitar 5-6 persen dari target. Sampai dengan 7 Oktober, realisasi pendapatan sekitar 57 persen dan belanja sekitar 64 persen,” kata dia di kantornya, Jakarta, kemarin malam (27/10).
Harga Minyak Turun Pemicu defisit Anggaran
No comments:
Post a Comment