Monday 6 July 2015

Sebastian Berburu Startup Dengan Semangat Berbagi

Sebastian Berburu Startup Dengan Semangat Berbagi Banyak orang mempunyai impian sejak masa kecil. Dengan bermimpi, mereka mampu mengumpulkan tekad dan semangat untuk mewujudkannya, ketika usia sudah semakin matang. Menjadi pengusaha merupakan impian masa kecil Sebastian Togelang. Meski bukan berasal dari keluarga pengusaha, pria kelahiran Stuttgart, 36 tahun silam ini mengaku senang berjualan kecil-kecilan sejak masih sekolah. Sebastian Berburu Startup Dengan Semangat Berbagi Jalan untuk menjadi pengusaha mulai terbuka ketika dia duduk di bangku kuliah. Saat meneruskan pendidikannya di Goethe University Frankfurt, Jerman, dia mengikuti kompetisi bisnis di kampusnya. “Dari 400 orang yang mendaftar, saya termasuk dari empat pemenang di kompetisi itu,” kenang Sebastian yang belajar dua bidang ilmu sekaligus, yakni Ekonomi dan


Teknologi Informasi (TI). Dengan dukungan dari kampus dan pemerintah Jerman, Sebastian yang waktu itu masih berusia 22 tahun menjadi salah satu peserta program inkubator untuk wirausahawan di kampusnya. Dari kompetisi itu juga, dia mengenal mentor yang kemudian jadi rekan bisnisnya sekarang, Andy Zain. Bermula dari kompetisi ini pula, Sebastian merintis perusahaan pertamanya, yakni perusahaan outsourcing di bidang TI. Jasa yang ditawarkan Sebastian adalah menyewakan tenaga kerja TI dari berbagai negara, seperti Ukraina dan India, untuk proyek di Jerman. Tak berhenti pada satu perusahaan, Sebastian mendirikan dua perusahaan lagi yang bergerak di Sebastian Berburu Startup Dengan Semangat Berbagi bidang pemasaran dan tenaga kerja. Hingga akhirnya ia memutuskan


untuk kembali ke Tanah Air dan mendirikan usaha baru yang berbeda dari usaha sebelumnya.



Sebastian Berburu Startup Dengan Semangat Berbagi

No comments:

Post a Comment