Friday 4 December 2015

Strategi pemasaran huawei

Ponsel pintar atau smartphone keluaran Asia, khususnya China, bermunculan dan merambah ke seluruh dunia. Huawei sebagai salah satu vendor smartphone, memiliki sejumlah strategi untuk memenangkan bisnis tersebut. Apa saja strateginya? Vice President and Head of International Media Affairs, Huawei Technologies, Daniel Joseph Kelly, membeberkan strateginya saat menjawab pertanyaan dari https://independent.academia.edu/LarryEvans3 Okezone. “Saat saya datang tiga tahun lalu, posisi smartphone Huawei sudah bagus. Dengan memiliki kualitas tidak tinggi dan harga yang menyesuaikan, Huawei mampu menjual dengan jumlah yang banyak. Namun ini tidak bisa dibiarkan dan strategi kita adalah membangun perangkat yang kualitas premium,” kata Daniel. Dia menjelaskan, salah satu alasan membuat


produk dengan kualitas premium karena sebagian besar konsumen menginginkan hal tersebut. “Saat melihat perangkat Huawei seperti Mate 8, P7, dan Mate S, Anda sudah memiliki kualitas yang bagus dan menyasar pasar yang premium. Membangun produk dengan kualitas bagus, bahan-bahan yang berkualitas akan membuat banyak konsumen mau membelinya,” tuturnya. Tidak tanggung-tanggung, dalam pengapalan hingga akhir tahun ini Huawei menargetkan penjualan 30 persen untuk produk premium. Strategi kedua yakni membangun brand image. Saat ini, banyak orang yang menginginkan merek dengan kualitas premium, konsumen masih memilih Apple dan samsung. “Dengan memperbaiki kualitas dan pemasangan sejumlah iklan yang efektif, saya yakin Huawei mampu menjadi


kompetitor yang seimbang dengan merek tersebut,” tandasnya. “Salah satu bukti yakni dalam penghargaan ‘Global 100 best brand’ di dunia, pada 2014 Huawei menjadi salah satu perusahaan China yang masuk dalam daftar tersebut dan menempati posisi di 96. Di 2015, Huawei menargetkan untuk tetap naik ke peringkat teratas sehingga menjadi kompetitor Apple dan merek lainnya,” lanjutnya. Ketiga melakukan pengembangan program. Huawei ingin memberikan edukasi saat menggunakan smartphone keluarannya, konsumen memiliki kemampuan dan pengalam lain dalam merasakannya. Strategi selanjutnya memiliki sale shop. Daniel menerangkan, kebiasaan orang Asia, khususnya Indonesia, senang untuk membeli ponsel di toko atau ritel ketimbang membeli yang sudah di-bundling


http://www.ncbi.nlm.nih.gov/myncbi/larry4e/cv/110905/ dengan operator tertentu. “After sale juga menjadi fokus Huawei. Dalam riset yang dilakukan pada 2014, Huawei menjadi nomor satu dalam persepsi after sale di dalam industri tersebut,” lanjutnya.



Strategi pemasaran huawei

No comments:

Post a Comment