Monday 14 December 2015

Swasta Ingin Tingkatkan Kawasan Ekonomi di Indonesia

Swasta Ingin Tingkatkan Kawasan Ekonomi di Indonesia Katadata – Menurut Hediyanto, pihak swasta tertarik membangun ruas tol tersebut karena mereka juga mengembangkan kawasan industri atau kawasan bernilai ekonomi lainnya. Salah satu contohnya adalah Serang – Panimbang yang diinisiasi oleh PT Jababeka untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Ada juga badan usaha milik negara seperti Jasa Kawasan Ekonomi Marga yang sedang mensurvei kelayakan ruas Kediri – Kertosono. Adapun untuk ruas Jakarta – Cikampek II, kata Hediyanto, ruas tersebut diincar tiga perusahaan, yakni PT Jasa Marga, PT JTI, serta investor asal Malaysia, UEM Group Berhad. Mereka bersepakat untuk menjadi konsorsium pemrakarsa ruas tol ini. “Untuk ruas itu sudah masuk


jaringan jalan tol nasional,” ujar Hediyanto. Pemerintah sebelumnya menargetkan 1.050 kilometer jalan tol dapat terbangun dalam rentang waktu 2015 hingga 2019. Proyek besar tersebut membutuhkan kebutuhan investasi sebesar Rp 167,4 triliun dan biaya konstruksi sebesar Rp 98,3 triliun. Kebutuhan biaya tersebut berasal dari Badan Usaha Milik Negara, investasi asing, maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dari data Kementerian PUPR target Katadata jalan tol yang terbangun tahun ini yakni 132 kilometer dan 130 kilometer pada 2016. Untuk tahun ketiga hingga kelima, panjang jalan yang dapat beroperasi diharapkan bertambah 194,4 dan 247 kilometer.



Swasta Ingin Tingkatkan Kawasan Ekonomi di Indonesia

No comments:

Post a Comment