Monday, 30 November 2015

Isu terorisme dan keterlibatan timur tengah

Isu terorisme di asia tenggara Para penjahat cyber atau hacker seolah tak pernah kehabisan cara untuk menjerat para korbannya. Kali ini, sejumlah hacker memanfaatkan ketakutan para pengguna internet (netizen) terhadap terorisme. Hacker memanfaatkan ketakutan netizen dengan mengirim serangkaian email palsu, yang \”menyamar\” sebagai saran keamanan dari petugas kepolisian. Email yang seolah-olah berisi berbagai tips untuk http://fiveinthegrove.com/does-shaving-make-you-itch-down-there/ tetap aman saat menjelajahi dunia online, ternyata berisi Trojan bernama Backdoor.Sockrat. Melalui email tersebut, para hacker bisa mengakses komputer pengguna. Menurut laporan IB Times, Rabu (25/11/2015), email-email berbahaya itu dikirim ke berbagai perusahaan di Bahrain, Turki dan Kanada. Untuk mengecoh pengguna, email berisi file PDF dan .jar tersebut dibuat seolah


berasal dari departemen terorirme di kepolisian nasional, termasuk Dubai Police Force. Menurut keterangan yang ditulis Symantec, file PDF tidak berbahaya karena digunakan hanya untuk \”mengecoh\”. Sedangkan yang berisi malware sebenarnya adalah file .jar. Ketika dibuka, hacker bisa mengunduh berbagai file ke dalam komputer yang terinfeksi. Untuk membuat email lebih terlihat asli, para penjahat dunia maya memasukkan nama-nama yang bekerja di kepolisian, termasuk karyawan di perusahaan yang menjadi target. Agar tak menjadi korban serangan cyber, http://www.behaviormakeovers.com/doctors-of-varied-sorts-and-the-new-online-doctor-trend para netizen disarankan untuk tidak sembarangan membuka email. Netizen harus berhati-hati dan tidak membuka lampiran email dan link yang mencurigakan.



Isu terorisme dan keterlibatan timur tengah

No comments:

Post a Comment