Oli encer dan oli kental Banyak pemilik kendaraan bermotor meyakini bahwa menggunakan oli yang lebih encer lebih baik dibanding yang kental. Benarkah demikian? Menurut Mardiani Indriastuti, Product Head Federal Oil, teknologi mesin yang semakin modern memang menuntut oli yang semakin encer. Hal ini disebabkan karena beberapa hal. Misalnya, karena celah antar komponen pada mesin http://artedecorte.com/the-secrets-of-a-successful-seo-campaign-274/ teranyar semakin rapat. \”Selain itu, putaran mesin lebih cepat, beban gesekan lebih tinggi, serta suhu mesin yang lebih panas,\” ujar Mardiani. \”Karena itu dibutukan oli yang lincah, dan bisa dilakukan oleh oli yang encer,\” katanya saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/9). Mardiani menambahkan, keuntungan lainnya dari
oli yang encer adalah lebih irit BBM. Sementara itu, dalam salah satu percobaan, sebagaimana dikutip dari Motorplus, ditemukan bahwa pakai oli lebih encer bensin jadi lebih irit sampai 16,9 persen dibanding yang kental. Dengan fakta ini, maka pemilik kendaraan bermotor bisa saja menggunakan oli yang lebih encer dibanding dengan standar pabrikan. Pada mobil, biasanya standar olinya adalah SAE 10W-40, maka bisa menggunakan oli http://indianmediaobserver.com/the-secret-advice-of-the-seo-masters/ SAE 10W-30. Tentu saja, selain kekentalan, yang harus diperhatikan adalah regularitas penggantian. Untuk pengendara motor misalnya, disarankan untuk mengganti oli tiap 2.000 hingga 2.500 km.
Oli encer cepat panas
No comments:
Post a Comment