Thursday, 26 February 2015

Rentenir di jakarta

Rentenir uang nungak Program pemberian kredit tanpa agunan (KTA) sebesar Rp25 juta disebut-sebut bisa melawan populasi rentenir yang sudah menjamur di masyarakat. Program kredit yang awalnya hanya Rp20 juta tersebut, pada dasarnya sama dengan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR). \”Itu sebenarnya kredit tanpa agunan mirip KUR tapi di bank kan enggak disebutkan dan http://gceurope.info/2015/02/26/strategi-membeli-ruko-tanpa-uang-tanpa-hutang/ kita sedang mendorong supaya banyak yang melakukan hal ini untuk menekan rentenir,\” ungkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti Sandriharmy, di Jakarta, Kamis (26/2/2015). Terkait dengan pengawasan program, dia mengatakan akan lebih baik jika pihak bank memiliki cara langsung untuk mengawasinya. Misalnya, dengan


cara staf bank yang mendatangi pengusaha yang tidak sempat datang ke bank. \”Kita kan enggak membatasi market mereka (bank), begitu bank sudah mengenal nasabahnya mereka akan dengan nyaman memberikan kredit, ini gimana caranya (pengawasan), misalnya ada pegawai bank yang aktif mendatangi ke pedagang yang tidak punya waktu untuk datang ke kantor atau enggan,\” jelasnya. Lebih lanjut dia menyatakan, saat ini terdapat 16 institusi yang sudah berkomitmen memberikan layanan keuangan mikro yang terdiri dari bank, asuransi, sekuritas dan lembaga pembiayaan lain. Dia menyebutkan jika pedagang ingin mendapatkan layanan ini, pedagang harus terlebih dahulu di kenal bank. \”Kalau dia nasabah baru dia


harus nyimpen dulu, semakin dia http://www.ariainternational.info/4856/strategi-membeli-ruko-tanpa-uang-tanpa-hutang/ cepat dikenal bank akan semakin mudah dapatnya. Faktor dikenal kalau tanpa agunan kan dia (bank) harus tau dulu arus cash flownya,\” tukasnya.



Rentenir di jakarta

No comments:

Post a Comment