Thursday 30 April 2015

kambing aqiqah cibitung

kambing aqiqah murah cibitung apa yang dilakukan pada hari ketujuh aqiqahpppara ulama berpendapat dan sepakat bahwa waktu aqiqah yang paling penting adalah hari ketujuh ulang Read This kambing aqiqah cibitung APA YANG DILAKUKAN PADA HARI KETUJUH Aqiqah?


Para ulama berpendapat dan sepakat bahwa waktu aqiqah yang paling penting adalah hari ketujuh ulang tahunnya. Opini dan perjanjian dengan hadits dari Samurah bin Jundub:


Dari Samurah bin Jundub ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Semua anak bayi digadaikan untuk aqiqahnya bahwa hari ketujuh hewan yang disembelih (kambing) diberi nama dan dicukur rambutnya. “[Shahih HR Abu Dawud Hadis Riwayat 2838 Tirmidzi 1552 Nasa’i 7/166 Ibnu Majah 3165 Ahmad 5 / 7-8 17-18 22 Ad Darimi 2/81 dan lain-lain]


Tapi mereka tidak setuju tentang bolehnya melaksanakan aqiqah sebelum atau setelah hari ketujuh. Di antara ulamak yang berpendapat tentang masalah ini:


1. Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahulloh mengatakan dalam bukunya ‘Fathul Bari’ (9/594):


‘Sabda Nabi pada kata-kata’ pada hari ketujuh kelahirannya ‘(hadits dari Samurah bin Jundub) adalah proposisi untuk orang-orang yang menemukan bahwa waktu aqiqah mereka pada hari ketujuh dan orang-orang yang melaksanakannya sebelum ketujuh hari berarti tidak membawa aqiqah tepat waktu. hukum bahwasannya aqiqah akan jatuh setelah hari ketujuh. Dan ini adalah pendapat Imam Malik. Dia berkata: “Jika bayi meninggal sebelum hari ketujuh maka jatuh aqiqah sunnah untuk kedua orang tua.”


2. Beberapa memungkinkan mengeksekusi sebelum hari ketujuh. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya hal.35 ‘Tuhfatul Maudud’.


3. Beberapa berpendapat akan dieksekusi setelah hari ketujuh. Pendapat ini dikutip oleh Ibnu Hazm dalam bukunya ‘al-Muhalla “7/527.


4. Beberapa ulama lain membatasi waktu pada hari ketujuh dari hari kelahirannya. Jika Anda tidak dapat melakukannya pada hari ketujuh itu mungkin pada hari ke-14 jika tidak dapat dilakukan pada hari 21. Dalm Thabrani postulat buku sejarah ‘As-Shagir’ (1/256) dari Ismail bin Muslim dari Qatada dari Abdullah bin Buraidah:


‘Qurban untuk aqiqah pelaksanaan dilaksanakan pada hari ketujuh atau hari ke-14 atau hari 21.’


Namun sejarah di atas lemah tidak boleh digunakan sebagai proposisi. Seperti dijelaskan Abu Muhammah ‘Ishom Bin Mar’i penulis buku Ahkamul’ aqiqah mengatakan: “Dia (Ismail) seorang narator yang lemah karena miskin pada kesempatan seperti yang dikatakan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam ‘Fathul Bari’ (9/594). “Dan juga menjelaskan tentang hadits kedhaifannya ini bahkan tidak adil dan mudraj].


Perbedaan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendapat utama adalah opini bahwa waktu pelaksanaan aqiqah adalah pada hari ketujuh bukan sebelumnya atau sesudahnya. Kasus ini adalah karena lemahnya tradisi Sunnah-nya akan aqiqah setelah hari ketujuh atau sebelumnya.


Seorang Muslim harus mengaqiqahkan bayi pada hari ketujuh jika tidak mampu melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh maka kewajiban terlepaslah. Tidak ada dosa baginya karena hukum itu sendiri adalah sunnah aqiqah dan argumen tentang aqiqah sebelum dan sesudah hari ketujuh lemah. Tapi jika ada juga melaksanakan aqiqah sebelum atau setelah hari ketujuh karena berpegang pada pendapat ulama maka kita harus menyampaikan hal ini. Jika mereka menerima terima kasih Tuhan. Jika mereka menolak dan terus menerapkan aqiqah sebelum atau setelah hari ketujuh itu karena pengetahuan dan keyakinan mereka tanpa niat untuk menyangkal kebenaran maka kita cukup berdoa untuk kebaikan mereka.


Untuk kasus seperti ini semoga Allah mengampuni mereka karena mereka melakukan praktek di luar pengetahuan mereka dalam pandangan saya mereka tidak bersalah karena hal ini adalah masalah fiqhiyah dalam bab furu ‘atau cabang ada keyakinan peduli. Bagi kami setiap menjadi kebijaksanaan sangat diperlukan


Jasa kambing aqiqah murah di cibitung apa yang dilakukan pada hari ketujuh aqiqahpppara ulama berpendapat dan sepakat bahwa waktu aqiqah yang paling penting adalah hari ketujuh ulang



kambing aqiqah cibitung

No comments:

Post a Comment