Film magic hour tayang Setelah pernah beredar film-film drama romantis remaja, seperti Eiffel I’m in Love, Lost in Love, Remember When, dan LDR part 1, Screenplay Productions merilis film yang mengangkat tema serupa, Magic Hour. Film ini kembali mempertemukan Dimas Anggara dan Michelle Ziudith yang sebelumnya pernah bekerja sama dalam sinetron produksi Screenplay Productions, Film magic hour full movie Love in Paris, yang tayang dari 2012 hingga 2013. Penulis skenario film tersebut, Tisa TS yang juga menulis skenario film horor Di Sini Ada Setan (Purnomo A. Chakil, 2004), mengungkapkan bahwa meski banyak film berkisah cinta remaja, tapi Magic Hour merupakan suatu kisah cinta yang punya ciri khas tersendiri dan
mengangkat elemen cinta yang komplit mencakup persahabatan, cinta bertepuk sebelah tangan, pengorbanan dan bagaimana seorang remaja yang berusaha untuk move on. “Jadi ada ada tragisnya, dan kita mau ngangkat tema yang bener-bener komplit. Pertama persahabatannya ada, tentang orang yang nggak bisa move on-nya ada,” ungkap Tisa TS saat ditemui beberapa waktu yang lalu. Film Magic Hour ini juga terinspirasi dari fenomena fotografi atau sinematografi, magic hour atau yang biasa disebut golden hour. Fenomena ini merupakan momen setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam dan langit berwarna kemerah-merahan. Rumah produksi ini pun menyambungkan filosofi keindahan magic hour dengan kisah cinta dalam
film tersebut. Yang paling jelas terlihat, yakni sosok Raina yang digambarkan sebagai perempuan pengantar bunga yang menyukai dengan hujan dan berkarakter lemah lembut. Raina juga digambarkan sebagai sosok yang romantis terkait kata-kata yang dia diucapkan. Selain dirilis dalam bentuk film, kisah Magic Hour juga diterbitkan dalam bentuk novel yang berjudul Magic Hour: Let in The Unexpected. Novel yang Tisa tulis bersama Stanley Meulen, penulis novel Me and You Versus The World, ini akan melengkapi film Magic Hour, lantaran baik film maupun novelnya saling berkaitan. “Pada saat masuk dalam proses syuting, kita juga langsung persiapan novelnya. Karena target kita ke remaja,
dan remaja itu kan harus di sosialisasikan, salah satunya melalui novel. Ini bukan film dinovelkan, tapi sambil jalan,” tambah Tisa TS. Film Magic Hour mengisahkan tentang Raina (Michelle Ziudith), seorang gadis yang menyukai dua hal yang bertolak belakang, yakni hujan dan magic hour. Berawal dari berpura-pura sebagai perempuan dijodohkan dengan Dimas (Dimas Anggara), Raina justru malah jatuh cinta dengan Dimas. Namun rasa cintanya itu justru membuatnya bimbang karena Gweny (Nadia Arina), yang tidak lain adalah sahabat Raina, mengaku telah jatuh cinta dengan lelaki yang dijodohkan dengannya, Dimas. Di lain sisi, Raina juga terkejut dengan adanya cinta lain yang menantinya sejak
kecil, yakni sahabatnya, Toby (Rizky Nazar). Salah satu pemain film ini, Rizky Nazar, turut terlibat menjadi pengisi soundtrack film dengan menyanyikan lagu yang berjudul “Rain”. Film Magic Hour yang sudah tayang di bioskop-bioskop sejak 13 Agustus 2015 ini juga dibintangi berbagai pemain senior, seperti Meriam Bellina, Ira Wibowo, Surya Saputra serta Ramzi. Selain itu, mantan anggota girl band, Cheerybelle, Anissa Rahma, juga ikut meramaikan jajaran pemain film garapan Asep Kusdinar ini. Magic Hour, Kisah Cinta Remaja, yang Puitis, film ini, Rizky Nazar, soundtrack, Magic Hour, ambah Tisa TS, kisah Magic Hour, Let in The Unexpected, filosofi keindahan, Eiffel I’m in
Love, Lost in Love, Remember When, dan LDR part 1
Film magic hour full
No comments:
Post a Comment