Sosoknya ramah dan murah senyum. Begitulah kesan pertama kami saat bertatap muka dengan CEO Indosat, Alexander Rusli, di kantornya di Gedung Indosat, di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Pria berkacamata yang menyandang gelar PhD dari Curtin University of Technology, Australia ini menyambut kami dengan hangat di tengah kesibukannya meeting. http://juniorrangergazette.com/2015/08/13/beauty-tips-every-woman-should-know/ Nama Alex –sapaan akrab Alexander Rusli– sebenarnya sudah tak asing lagi di industri telekomunikasi Indonesia. Ia ditunjuk menjadi CEO pada akhir tahun 2012 lalu untuk menggantikan CEO terdahulu Erik Meijer yang pindah ke PT. Garuda Indonesia Tbk. Ia sebelumnya pernah menjadi staf ahli menteri di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
era Sofjan Djalil. Suka memasak Dan siapa yang menyangka, Alex ternyata suka memasak di tengah kesibukannya menahkodai perusahaan Indosat sebagai CEO dan Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) periode 2014-2016. \”Bagi saya masak itu bukan masak apa tapi memang the whole journey.. Dari pagi mikirin mau masak apa, terus pagi belanja apa dulu, makanya kalau masak seringnya weekend.. Jadi pagi mau belanja apa, terus pergi belanja ke supermarket, milih-milih makanan, sayur, daging, segala macam,\” tuturnya kepada kami. \”Jadi yang belanja bapak sendiri?\” tanya kami. \”Harus saya sendiri, kalau itu bagian dari serunya. Nah, baru sampai rumah mulai motong-motong sendiri, yang
saya nggak kerjai cuma nyucinya doank. Nyuci piring, nyuci panci itu saya benci setengah mati, jadi itu saja yang nggak saya lakukan. Tapi kalau misalnya malam-malam lagi stres, pulang hari kantor suka masak juga sih, tapi nggak terlalu sering. Kalau memang kepepet stres, malam masak,\” jawabnya. Menurut Alex, masak itu berguna untuk menghilangkan stres. \”Karena kalau pas masak kan harus konsentrasi, jadi nggak bisa mikirin yang lain kan. Nanti jarinya kepotong, tangan kebakar. Jadi memang harus konsentrasi penuh,\” akunya. Alex suka masak segala macam dish yang terkait http://bobjensenstables.com/beauty-tips-and-advice-from-the-top-industry-experts/ dengan ayam. \”Dulu senangnya daging sapi (beef), terus dokter mengatakan kurangilah daging merah
dan sebagainya, akhirnya saya beralih ke ayam,\” ujarnya.
Ceo indosat 2012
No comments:
Post a Comment